Ekskavator adalah sejenis mesin dan peralatan teknik yang khusus digunakan untuk menggali tanah, batu dan lumpur. Dibandingkan dengan penggalian manual tradisional, ia memiliki keunggulan efisiensi pengoperasian yang tinggi, jangkauan operasi yang luas, dan biaya rendah. Penggunaan ekskavator yang tepat dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menjamin keselamatan kerja, jadi sangat penting untuk memahami secara wajar nama dan metode pengoperasian setiap bagian ekskavator. Artikel ini akan memperkenalkan secara detail nama dan penggunaan yang benar dari setiap bagian excavator.

roller track ekskavator

Nama berbagai bagian ekskavator

1. Ruang mesin: Ruang mesin biasanya terletak di bagian belakang excavator. Ini terutama mencakup mesin, radiator, tangki bahan bakar, tangki air pendingin dan komponen lainnya. Ruang mesin merupakan salah satu komponen utama pada excavator. Ini memberikan dukungan daya dan energi untuk memastikan pengoperasian normal ekskavator.

2. Taksi: Kabin adalah pusat kendali ekskavator. Biasanya terletak di bagian depan atau atas excavator. Ada roda kemudi, tuas pengoperasian, panel instrumen dan perlengkapan lainnya di dalam kabin, yang dapat mengontrol ekskavator untuk bergerak maju, ke belakang, berbelok, menggali dan tindakan lainnya. Kabin juga bertanggung jawab untuk memantau kondisi kerja seperti kecepatan kendaraan, suhu oli hidrolik, dan suhu air mesin.

3. Timba: Dipstick adalah lengan ekskavator dan biasanya dihubungkan di bawah kabin. Lengan ember memiliki dua jenis: lengan tetap dan lengan teleskopik. Itu bisa teleskop, rotasi dan tindakan lain sesuai kebutuhan pekerjaan. Lengan ember juga dilengkapi dengan perangkat kerja seperti ember, kait, dll.. untuk memudahkan pengoperasian ekskavator.

4. Perayap: Crawler merupakan pendukung penting ekskavator. Biasanya terdiri dari beberapa rantai bergigi dan dapat bergerak bebas di medan yang kompleks seperti lumpur dan batu. Kualitas dan struktur track crawler mempunyai dampak penting terhadap efisiensi kerja dan masa pakai excavator.

5. Casis: Sasis adalah bagian dasar dari ekskavator. Terdiri dari bingkai, trek perayap, mekanisme pengangkatan dan bagian lainnya. Sasisnya juga dilengkapi dengan sistem suspensi independen, sistem pengereman, sistem kemudi, dll., yang dapat menjamin stabilitas dan keamanan ekskavator selama pengoperasian.

6. Sistem hidrolik: Sistem hidrolik merupakan bagian penting pada excavator. Ini termasuk pompa utama, silinder hidrolik, katup distribusi, tangki bahan bakar, pipa minyak dan bagian lainnya. Sistem hidrolik merupakan sumber tenaga yang mewujudkan pergerakan berbagai bagian excavator. Kinerjanya secara langsung mempengaruhi efisiensi kerja dan stabilitas ekskavator.

7. Keranjang: Bucket merupakan salah satu alat kerja excavator. Biasanya dihubungkan ke bagian bawah batang ember dan terdiri dari gigi sekop dan rangka cakar. Bucket dapat dipilih dalam spesifikasi berbeda sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang berbeda, dan digunakan untuk membersihkan lahan, batu dan bahan lainnya.

8. Rol pembawa: juga dikenal sebagai roller konveyor, adalah komponen beroda yang digunakan dalam sistem konveyor untuk memindahkan benda dan material di sepanjang ban berjalan atau rel.

9. Lacak rol: adalah komponen roda yang digunakan pada kendaraan tipe lintasan seperti buldoser, ekskavator, dan tank militer.

10. A pelek sproket: adalah komponen cakram atau roda melingkar dari sproket tempat gigi sproket dikerjakan atau dipasang.

Penggunaan ekskavator yang benar

Penggunaan ekskavator yang benar dapat sangat meningkatkan efisiensi kerja ekskavator dan mengurangi risiko kerja. Berikut cara menggunakan excavator yang benar:

1. Lakukan persiapan awal. Sebelum menggunakan ekskavator, periksa apakah semua bagian normal, khususnya sistem hidrolik, tangki bahan bakar, ban dan lintasan untuk memastikan kendaraan dapat hidup dan beroperasi secara normal.

2. Kuasai keterampilan pengoperasian secara akurat. Keterampilan mengoperasikan excavator memerlukan pengalaman dan keterampilan tertentu, terutama perangkat operasi seperti batang operasi dan ember, yang memerlukan penyesuaian halus. Kecepatan mesin harus dikontrol selama pengoperasian untuk memastikan keamanan dan efisiensi ekskavator secara keseluruhan.

3. Pilih lokasi dan metode kerja yang sesuai. Pemilihan lokasi kerja excavator perlu mempertimbangkan topografi, bentang alam dan material. Fitur, pilih model ekskavator dan metode pengoperasian yang sesuai untuk memastikan efisiensi dan keamanan pengoperasian. Apalagi jika menggunakan ekskavator di lokasi yang sempit, Anda perlu berhati-hati untuk mencegah kecelakaan.

4. Pantau kondisi kerja ekskavator. Saat menggunakan ekskavator, perlu untuk memantau dengan cermat kondisi kerja ekskavator, termasuk temperatur oli hidrolik, suhu operasi mesin, kecepatan kendaraan dan parameter lainnya. Situasi tidak normal, seperti kegagalan sistem hidrolik, kegagalan mekanis, dll., harus ditangani segera untuk menghindari kerusakan peralatan atau mempengaruhi efisiensi kerja.

5. Lakukan pekerjaan dengan baik dalam pemeliharaan. Cara penggunaan excavator yang benar juga mencakup perawatan excavator, seperti penggantian oli pelumas dan oli hidrolik secara berkala, dan pembersihan dan inspeksi bagian mekanis. Perawatan tidak hanya dapat memperpanjang umur servis excavator, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan stabilitas kerjanya.

Kesimpulan sebagai peralatan mekanik yang efisien dan modern

Ekskavator dapat digunakan secara luas di berbagai bidang seperti teknik sipil dan pertambangan. Menguasai nama dan metode pengoperasian setiap bagian excavator dengan benar dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menjamin keselamatan kerja. Saat menggunakan ekskavator, perhatian harus diberikan pada perawatan kendaraan, keterampilan pengoperasian, situs kerja, dan memantau pekerjaan untuk memastikan pengoperasian normal dan masa pakai ekskavator.